TEBET, AYOJAKARTA.COM – Gempa dengan kekuatan cukup dahsyat, skala Magnitudo 7,1, terjadi di dekat General Santos, Filipina, Kamis malam 21 Januari 2021. Gempa tersebut juga terasa di beberapa wilayah di Indonesia terutama Sulawesi Utara dan Maluku Utara.
Meski begitu, sama seperti di Indonesia, lembaga pemantau dan mitigasi letusan gunung berapi, gempa bumi dan tsunami Filipina menyatakan gempa bumi tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Lewat akun Twitter resminya, @phivolcs_dost, lembaga di Filipina itu merilis pengumuman terkait dengan gempa sebagai berikut:
INFORMASI: TIDAK ADA ANCAMAN TSUNAMI
Informasi Tsunami: 1
Tanggal dan Waktu: 21 Januari 2021 - 20:23 PM
Besaran = 7.1
Kedalaman = 116 kilometer
Lokasi = Jose Abad Santos, Davao Occidental
Lembaga tersebut juga melansir pengumuman yang berbunyi:
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mencatat terjadi gempa di arah timur laut Melonguane, Sulawesi Utara, dengan skala Magnitudo 7,1.
Melihat gambar yang ditayangkan akun Twitter resmi BMKG, @infoBMKG, pusat gempa yang berjarak 134 km dari Melonguane, Sulut, lebih dekat ke wilayah General Santos, Filipina.
“#Gempa Mag:7.1, 21-Jan-21 19:23:07 WIB, Lok:4.98 LU,127.38 BT (134 km TimurLaut MELONGUANE-SULUT), Kedlmn:154 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG.” Demikian informasi yang disampaikan @infoBMKG, Kamis 212 Januari 2021.
Kicauan tersebut disambung dengan informasi lanjutan:
“#Gempa Mag:7.1, 21/01/2021 19:23:07 (Pusat gempa di laut 134 km TimurLaut MELONGUANE), Kedlmn:154 Km Dirasakan (MMI) IV Melonguane, IV Tahuna, IV Ondong, III Manado, III Bitung, II Bolaang Uki, II-III Gorontalo, II-III Halmahera Utara, II-III Galela, #BMKG”
“#Gempa Mag:7.1, 21/01/2021 19:23:07 (Pusat gempa di laut 134 km TimurLaut MELONGUANE), Kedlmn:154 Km Dirasakan (MMI) IV Melonguane, IV Tahuna, IV Ondong, III Manado, IV Bitung, II Bolaang Uki, II-III Gorontalo, II-III Halmahera Utara, II-III Galela, #BMKG”